perbedaan sholat nu dan muhammadiyah

Pendahuluan

Salam sejahtera, Sahabat Onlineku. Dalam dunia keagamaan, sholat merupakan ibadah wajib yang harus dilakukan oleh umat Islam. Sholat dapat dilakukan dengan berbagai macam tata cara, dan masing-masing aliran atau organisasi Islam memiliki perbedaan dalam pelaksanaan ibadah tersebut. Pada artikel ini, kita akan membahas perbedaan sholat antara Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. Kedua organisasi Islam ini memiliki perbedaan dalam beberapa aspek pelaksanaan sholat yang perlu kita ketahui. Mari simak penjelasan secara detail berikut ini.

1. Rukun Sholat 💡

Pada sholat NU, terdapat beberapa perbedaan dalam rukun sholat dibandingkan dengan Muhammadiyah. Pada sholat NU, terdapat rukun sholat tambahan yaitu rukun khutbah setelah sholat Jumat. Sedangkan pada sholat Muhammadiyah, tidak ada rukun khutbah setelah sholat Jumat. Rukun sholat lainnya seperti rukun takbiratul ihram, rukun ruku’, rukun sujud, dan rukun salam pada dasarnya sama antara kedua aliran tersebut.

2. Tata Cara Takbir 💡

Perbedaan yang cukup signifikan antara sholat NU dan Muhammadiyah terletak pada tata cara takbir. Pada sholat NU, takbir awal dilakukan dengan mengangkat dua tangan sejajar hingga kedua telapak tangan sejajar dengan telinga. Sedangkan pada sholat Muhammadiyah, takbir awal dilakukan dengan dua tangan yang terjulur sejajar dengan dada. Perbedaan ini terletak pada posisi tangan saat takbir yang menjadi ciri khas masing-masing aliran.

3. Gerakan Sholat 💡

Gerakan dalam sholat NU dan Muhammadiyah pada dasarnya sama, namun terdapat perbedaan kecil dalam beberapa aspek. Pada sholat NU, posisi tangan saat membaca surat Al-Fatihah adalah menggenggam tangan kanan dengan tangan kiri di atasnya. Sedangkan pada sholat Muhammadiyah, posisi tangan saat membaca surat Al-Fatihah adalah dengan tangan kanan di atas tangan kiri. Perbedaan ini hanya terdapat pada saat membaca surat Al-Fatihah, tidak pada gerakan-gerakan lainnya dalam sholat.

4. Bacaan dalam Sholat 💡

Perbedaan dalam bacaan sholat NU dan Muhammadiyah terletak pada doa qunut yang dilakukan saat sholat subuh. Pada sholat NU, doa qunut dibaca setelah rukuk kedua, sedangkan pada sholat Muhammadiyah, doa qunut dibaca setelah rukuk pertama. Selain itu, bacaan lain dalam sholat seperti surat-surat pendek dan tasyahud pada dasarnya sama antara kedua aliran.

5. Sholat Jumat 💡

Sholat Jumat merupakan ibadah sholat yang dilakukan di samping bersama jamaah lainnya. Pada sholat Jumat NU, terdapat pelaksanaan khutbah setelah sholat yang menjadi rukun tambahan. Sedangkan pada sholat Jumat Muhammadiyah, tidak ada pelaksanaan khutbah setelah sholat. Namun, kedua aliran ini memiliki persamaan dalam pelaksanaan sholat Jumat seperti jumlah rakaat yang dilakukan dan tata cara pelaksanaannya.

6. Sholat Tarawih 💡

Perbedaan dalam sholat tarawih NU dan Muhammadiyah terletak pada jumlah rakaat yang dilakukan. Pada sholat tarawih NU, umumnya dilakukan dengan 8 rakaat, sedangkan pada sholat tarawih Muhammadiyah dilakukan dengan 20 rakaat. Perbedaan ini disesuaikan dengan tradisi masing-masing organisasi dan diikuti oleh umatnya.

7. Tabel Perbedaan Sholat NU dan Muhammadiyah

Aspek Sholat NU Muhammadiyah
Rukun Sholat Terdapat rukun khutbah setelah sholat Jumat Tidak ada rukun khutbah setelah sholat Jumat
Tata Cara Takbir Takbir awal dengan dua tangan di atas telinga Takbir awal dengan dua tangan terjulur di dada
Gerakan Sholat Posisi tangan saat membaca surat Al-Fatihah adalah menggenggam tangan kanan dengan tangan kiri di atasnya Posisi tangan saat membaca surat Al-Fatihah adalah tangan kanan di atas tangan kiri
Bacaan dalam Sholat Doa qunut dibaca setelah rukuk kedua saat sholat subuh Doa qunut dibaca setelah rukuk pertama saat sholat subuh
Sholat Jumat Terdapat pelaksanaan khutbah setelah sholat Tidak ada pelaksanaan khutbah setelah sholat
Sholat Tarawih Umumnya dilakukan dengan 8 rakaat Umumnya dilakukan dengan 20 rakaat

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apakah sholat NU dan Muhammadiyah memiliki perbedaan dalam jumlah rakaat sholat fardhu?

Tidak, keduanya memiliki jumlah rakaat sholat fardhu yang sama.

2. Bagaimana pelaksanaan sholat Jumat pada NU dan Muhammadiyah?

Pada NU, terdapat pelaksanaan khutbah setelah sholat, sedangkan pada Muhammadiyah tidak ada.

3. Mengapa terdapat perbedaan dalam tata cara takbir antara NU dan Muhammadiyah?

Perbedaan ini merupakan hasil dari tradisi dan tata cara yang diikuti oleh masing-masing aliran.

4. Pada sholat tarawih, berapa jumlah rakaat yang dilakukan dalam NU dan Muhammadiyah?

Umumnya, sholat tarawih dilakukan dengan 8 rakaat dalam NU dan 20 rakaat dalam Muhammadiyah.

5. Apa saja yang menjadi rukun sholat tambahan pada sholat NU?

Terdapat rukun khutbah setelah sholat Jumat pada sholat NU.

6. Apakah bacaan dalam sholat NU dan Muhammadiyah sama?

Ya, bacaan dalam sholat seperti surat Al-Fatihah dan tasyahud pada dasarnya sama.

7. Apa manfaat dari mengetahui perbedaan sholat NU dan Muhammadiyah?

Mengetahui perbedaan ini dapat memperluas pemahaman kita tentang keberagaman dalam praktik keagamaan di Indonesia.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, telah dijelaskan perbedaan sholat antara NU dan Muhammadiyah dalam beberapa aspek. Keduanya memiliki perbedaan dalam rukun sholat, tata cara takbir, gerakan sholat, bacaan dalam sholat, sholat Jumat, dan sholat tarawih. Dalam tabel perbandingan, dapat dilihat dengan jelas perbedaan tersebut. Mengetahui perbedaan ini dapat memperkaya pemahaman kita tentang perbedaan praktik sholat antar aliran Islam. Mari kita hormati perbedaan ini dan tetap menjaga persatuan di antara umat Islam.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sahabat Onlineku. Jika memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk mengajukan pertanyaan pada kolom komentar di bawah. Mari kita saling belajar dan memperluas pemahaman kita dalam beragama.

Disclaimer

Artikel ini dibuat berdasarkan riset dan rujukan yang akurat. Namun demikian, informasi yang disajikan dapat berbeda dari praktek yang dilakukan oleh individu atau kelompok secara kultural atau regional. Penting untuk memahami perbedaan ini dan menjaga rasa toleransi di dalam masyarakat yang beragam.